Ketika membicarakan pengusaha sukses di Indonesia, tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar dari mereka yang menduduki peringkat teratas daftar orang terkaya di Indonesia ternyata adalah keturunan China. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga-keluarga tersebut berhasil membangun kekayaan dan bisnis yang berkelanjutan. Namun, apa sebenarnya yang menjadi rahasia kesuksesan para pengusaha keturunan Tionghoa ini?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh John Kao dari Harvard Business Review mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan tersebut sebagian besar berakar pada tradisi Konfusianisme yang dipegang teguh oleh keluarga-keluarga keturunan China. Konfusianisme, sebagai satu dari beberapa paham yang berlaku di wilayah kebudayaan di Asia, menekankan pentingnya hubungan harmonis di antara individu-individu untuk menciptakan lingkungan yang penuh kasih.
Sebagian besar dari para pengusaha keturunan Tionghoa yang sukses di Indonesia merupakan generasi pertama imigran yang melarikan diri dari kondisi perang di China. Mereka tumbuh dalam keadaan sulit, di mana 40% di antaranya bahkan pernah mengalami bencana politik, seperti revolusi kebudayaan. Nilai-nilai yang mereka anut, seperti penghematan, kerja keras, dan pentingnya keluarga, membentuk karakter yang tangguh dan ulet.
Pengusaha keturunan Tionghoa cenderung menjalankan bisnis seperti kaisar yang memimpin kerajaannya. Mereka meyakini bahwa lebih baik menjadi pemimpin kecil dalam bisnis sendiri daripada menjadi bawahan di perusahaan besar. Nilai-nilai pandangan hidup dari sejarah kelam China, seperti pentingnya memiliki barang berwujud dan memprioritaskan afiliasi keluarga dalam investasi, juga turut membentuk strategi bisnis mereka. Maka tidak heran bila banyak dari mereka memilih untuk menjalankan bisnis yang membutuhkan pengawasan yang ketat dan dapat dikelola oleh keluarga sendiri, seperti ekspor-impor dan perusahaan real estate.