Home Berita PVMBG menegaskan potensi bahaya awan panas saat Gunung Karangetang gugur

PVMBG menegaskan potensi bahaya awan panas saat Gunung Karangetang gugur

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mengingatkan akan bahaya awan panas guguran dari Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut. Awan panas guguran terjadi akibat penumpukan material lava yang dapat menyebabkan longsor atau gugurnya material dari kubah lava di puncak gunung.

PVMBG menyampaikan bahwa akumulasi material hasil erupsi efusif di lembah-lembah jalur luncuran lava pijar berpotensi menjadi guguran lava ke bagian hilir. Masyarakat di sekitar gunung diminta untuk tetap waspada, terutama saat melintasi lembah atau sungai yang berpotensi terkena guguran lava.

Selain itu, PVMBG juga memperingatkan mengenai potensi lahar yang dapat meluncur dari puncak gunung saat terjadi hujan. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang di Manado melaporkan bahwa gunung itu meletus pada awal Februari 2023 dan telah meningkat statusnya menjadi siaga level tiga.

Pada 10 Juli 2023, warga di Dusun Bolo, Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur telah diungsikan karena adanya awan panas guguran dari Gunung Karangetang. Awan panas guguran tersebut memiliki jarak luncur sekitar dua kilometer ke arah Kali Kahetang atau sektor tenggara. Gunung Karangetang terus menjadi bahan pantauan PVMBG untuk meminimalisir risiko bencana yang dapat terjadi.

Referensi:
– ANTARA News
– PVMBG
– Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang

Penulis: Karel Alexander Polakitan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024

Source link

Exit mobile version