Ponorogo (beritajatim.com) – Pupuk Indonesia telah memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Ponorogo, yang banyak dihuni oleh warga dengan disabilitas intelektual. Pada tahun 2008, desa ini dikenal dengan sebutan “kampung idiot” karena banyak warganya yang mengalami tunagrahita. Kali ini, Pupuk Indonesia memberikan bantuan berupa 40 ekor kambing senilai Rp100 juta dan peralatan batik ciprat senilai Rp10 juta kepada warga dengan disabilitas intelektual.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan pupuk Phonska Plus sebanyak 1,5 ton dan ZA Plus sebanyak 0,5 ton, serta 10 unit elektrik sprayer. Bantuan ini ditujukan untuk kelompok tani di Desa Karangpatihan guna mendukung peningkatan produktivitas pertanian lokal.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa pupuk Phonska Plus mengandung zinc (Zn), yang penting untuk kesehatan otak dan saraf. Ia berharap bantuan ini dapat membantu warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi melalui hasil pertanian yang lebih baik.
Rahmad juga menyampaikan bahwa kesehatan mental terkait erat dengan asupan gizi yang baik, dan Pupuk Indonesia berkomitmen untuk mendukung kedaulatan pangan dan kecerdasan bangsa melalui produk pupuk yang mereka hasilkan.
Kepala Desa Karangpatihan, Eko Mulyadi, juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pupuk Indonesia. Dia percaya bahwa pupuk dengan kandungan zinc tersebut akan memberikan dampak positif pada kualitas tanah dan hasil pertanian di desa.
Eko menekankan pentingnya pemenuhan gizi dalam mencegah disabilitas intelektual, dan dia berharap program Pupuk Indonesia dapat membantu memperbaiki kualitas makanan melalui tanah yang subur dan sehat.
Pada tahun 2024, jumlah warga Desa Karangpatihan yang mengalami tunagrahita turun menjadi 98 orang, dari 300 orang pada tahun 2008. Upaya terus dilakukan untuk menekan angka disabilitas intelektual, termasuk melalui program pemenuhan gizi dan pemberdayaan masyarakat. (end/ian)