Sebuah kejadian keributan antarnapi di Lapas Kelas II A Baubau diketahui dipicu oleh provokasi dari warga binaan pemasyarakatan yang terbukti menyelundupkan benda terlarang ke dalam blok tahanan. Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Baubau, Tubagus M. Chaidir, peristiwa tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak lama namun baru-baru ini menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial. Setelah kejadian tersebut, pihak lapas segera mengambil tindakan untuk mengamankan para napi yang terlibat dan melakukan diskusi dengan mereka untuk mencegah terulangnya insiden keributan di masa depan.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan, keributan itu bermula ketika petugas lapas berhasil menggagalkan upaya penyelundupan benda terlarang ke dalam blok tahanan. WBP yang menjadi sasaran dari penyelundupan tersebut berhasil diamankan, namun setelah diinterogasi, dia melaporkan bahwa benda terlarang tersebut sebenarnya milik rekannya. Hal ini menimbulkan ketegangan antara para WBP yang akhirnya berujung pada terjadinya keributan di dalam lapas.
Saat kejadian keributan berlangsung, sipir lapas segera mengamankan semua napi yang terlibat dalam perkelahian dan menempatkannya di sel tahanan sebagai sanksi atas pelanggaran yang dilakukan. Tindakan cepat ini dilakukan untuk meredakan situasi di dalam lapas dan mengembalikan ketertiban di fasilitas pemasyarakatan tersebut. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi pihak lapas untuk lebih memperketat pengawasan terhadap kegiatan para WBP di dalam lapas guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.
