26.1 C
Jakarta
Thursday, July 10, 2025

Provinsi Paling Rentan dengan 204 Kasus Femisida Sepanjang 2024

Jakarta Feminist mencatat ada 204 kasus femisida sepanjang tahun 2024 di Indonesia. Mayoritas pelaku adalah laki-laki yang memiliki hubungan dekat dengan korban. Berdasarkan Sidang Umum Dewan HAM PBB, femisida merujuk pada pembunuhan terhadap perempuan yang didorong oleh kebencian, dendam, penaklukan, penguasaan, penikmatan, dan pandangan negatif terhadap perempuan sebagai kepemilikan. Laporan Jakarta Feminist menunjukkan bahwa 48% pelaku femisida adalah pasangan atau mantan pasangan korban, dan 53% kasus terjadi di rumah korban, yang seharusnya merupakan ruang aman. Motif pembunuhan sering kali berawal dari situasi sepele seperti ditegur karena kekerasan dalam rumah tangga atau live di media sosial. Provinsi dengan kasus tertinggi adalah Jawa Barat, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selain angka kasus, laporan ini menyoroti bahwa kebanyakan pembunuhan terhadap perempuan merupakan puncak dari kekerasan yang terjadi secara berkelanjutan. Femisida tidak hanya tentang kematian, tetapi juga proses panjang dari berbagai bentuk kekerasan, mulai dari kontrol emosional, fisik, hingga merenggut nyawa. Tingkat kerentanan tertinggi terdapat di Papua Selatan, diikuti oleh Papua Barat Daya dan Bangka Belitung, yang diakibatkan oleh konteks militerisme di Papua yang membuat kekerasan terhadap perempuan sulit untuk diakses keadilan.

Laporan juga menyoroti bagaimana media meliput kasus femisida dengan cara yang merugikan korban. Sebagian besar laporan dinilai hiperbolik dan tidak melindungi privasi korban, meningkatkan beban keluarga yang ditinggalkan dan membingungkan masyarakat tentang kekerasan berbasis gender. Kekerasan sering kali tidak ditangani secara serius saat berawal dari kekerasan ringan, di mana beberapa korban dibunuh karena dianggap menantang pelaku. Budaya patriarki, relasi kuasa yang timpang, dan sistem hukum yang tidak berpihak menjadi pemicu terjadinya pembunuhan terhadap perempuan.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru