Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, dianggap sebagai pemimpin yang paling peduli terhadap nasib petani. Menurut Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sepakat Abadi, Abidin, program Berani Panen Raya yang dikeluarkan oleh Anwar-Reny dinilai sangat relevan dengan kebutuhan petani, terutama terkait ketersediaan pupuk.
Abidin menyatakan bahwa Anwar-Reny paling peduli terhadap petani karena mereka memiliki langkah-langkah jitu dalam mencukupi kebutuhan pupuk bagi petani. Reny Lamadjido menjelaskan bahwa pasangan calon tersebut akan memastikan ketersediaan pupuk yang cukup bagi petani.
Untuk menjamin kebutuhan pokok petani, Anwar-Reny berencana memberikan subsidi pada harga pupuk non-subsidi. Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman Anwar Hafid ketika memimpin Morowali.
Selain itu, Anwar Hafid juga akan menerapkan kebijakan peraturan resi gudang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi petani, nelayan, dan pengusaha kecil dalam menyimpan komoditas mereka di gudang yang telah terakreditasi.
Dengan adanya resi gudang, petani dapat menggunakan komoditas yang disimpan sebagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan seperti bank. Hal ini memungkinkan petani untuk menunggu hingga harga pasar lebih menguntungkan tanpa terburu-buru menjual produk mereka, tetapi tetap memiliki akses terhadap dana tunai yang dibutuhkan.
Melalui kepeduliannya terhadap petani, Abidin yakin bahwa petani yang tergabung di bawah naungannya siap memenangkan pasangan Anwar-Reny di Pilgub Sulteng, karena gagasan pasangan tersebut terbukti bukan hanya omong kosong, melainkan juga dengan kerja nyata.