Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat. Menurut beliau, keberadaan bantuan beras patut disyukuri karena saat ini banyak negara menghadapi kesulitan akibat kenaikan harga pangan global.
Dalam acara penyerahan bantuan pangan di Lapangan Tenis Alun-Alun Kirambu, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Presiden menyatakan bahwa dukungan pangan dari pemerintah sangat penting mengingat kondisi kenaikan harga pangan di tingkat global. Bantuan beras seberat 10 kilogram telah disalurkan secara berkala dan diharapkan akan terus diberikan hingga Juni 2024, dengan harapan dapat diperpanjang hingga Desember.
Presiden juga menjelaskan bahwa kenaikan harga beras dan pangan global dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti kondisi iklim El Nino dan konflik geopolitik yang memengaruhi distribusi pangan. Hal ini terjadi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara lain.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta para pejabat lainnya.
Presiden berharap agar bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan mengurangi beban ekonomi akibat kenaikan harga pangan. Semoga dengan adanya bantuan ini, masyarakat dapat merasakan kelegaan dalam menghadapi situasi sulit ini.
Artikel ini disadur dari ANTARA dengan judul “Presiden Jokowi: Bantuan Beras Meringankan Beban Masyarakat di Tengah Kenaikan Harga Pangan”, oleh Benardy Ferdiansyah.