Calon presiden Prabowo Subianto mengaku tidak peduli terhadap berbagai tuduhan yang dialamatkan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilu 2024. Prabowo menyerahkan penilaian kepada masyarakat Indonesia yang memilih presiden dan wakil presiden untuk periode 2024–2029.
“Bagi saya tidak ada masalah (tuduhan curang). Saya yang penting rakyat. Saya tidak peduli. Saya ingin menegakkan kebenaran kok mereka takut? Saya ingin rakyat saya tidak lapar. Saya membela kebenaran. Saya hanya mau membela rakyat,” kata Prabowo kepada wartawan di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Dia juga menilai berbagai tuduhan kecurangan itu merupakan bagian dari risiko perjalanan sejarah. “Demikianlah risikonya dalam sejarah, pergantian pimpinan di setiap tempat mengandung ada yang berhasil dan tidak berhasil. Kedua, negara sebesar dan sekaya, sepenting kita pasti banyak yang melirik. Janganlah kita masuk perangkap suatu permainan besar ini. Selalu, dalam sejarah kalau tidak bisa bunuh orangnya, bunuh karakternya,” kata Prabowo.
Prabowo berharap semua pihak mengerti ini untuk tujuan yang besar. “Janganlah mungkin ada dalam setiap persaingan pasti ada yang kecewa, tidak mencapai hasil yang diinginkan dan selalu saya kira kita harus kedepankan kepentingan besar, kepentingan anak-anak dan cucu-cucu kita,” kata dia.
Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sejauh ini masih unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) dari beberapa lembaga survei.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota, dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional dan enam partai politik lokal.
Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.