27.5 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Prabowo Kritik Kemampuan Berpangku Tangan ke Jokowi Selama Proses Transisi

Hasil rekapitulasi KPU menyatakan bahwa paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan pilpres 2024 dengan meraih 96.214.691 suara atau setara 58,58% dari total suara nasional. Chief Research Officer Political Strategy Group (PSG), Muhammad Ahsan Ridhoi, mengungkapkan bahwa Pemerintahan Prabowo kemungkinan akan menghadapi tantangan politik yang kompleks yang dapat mempengaruhi masa depan Partai Gerindra.

Ahsan menyatakan bahwa kemenangan Prabowo tidak bisa dianggap sebagai kemenangan yang mutlak karena total kursi partai koalisi pendukungnya merupakan minoritas di parlemen. Parpol koalisi yang mendukung Prabowo, seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat, hanya memperoleh 280 kursi, lebih sedikit daripada total kursi gabungan parpol pendukung Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin yang mencapai 300 kursi.

Menurut Ahsan, posisi Prabowo menjadi kurang strategis karena Gerindra hanya menduduki peringkat ketiga dalam pemilu tersebut. Hal ini membuat potensi pemerintahan Prabowo bisa terancam oleh partai oposisi melalui parlemen, seperti yang terjadi di awal masa pemerintahan Jokowi-Kalla.

Ahsan juga menyoroti bahwa Golkar, meskipun memiliki jumlah kursi yang cukup untuk mendukung Prabowo, bukanlah partai utama yang mengusung Prabowo. Citra Prabowo yang kuat dalam Gerindra juga mempengaruhi banyak suara partai, sehingga citra buruk Prabowo bisa berdampak negatif pada suara partai tersebut.

Dalam video terkait, calon Presiden Prabowo Subianto terharu dan bangga atas dukungan yang diterimanya dari Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru