Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kekhawatiran terhadap kekurangan jumlah dokter di Indonesia saat ini. Ia meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Brian Yuliarto untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di bidang kesehatan. Rasio dokter di Indonesia saat ini berada pada angka 0,47 dokter per 1.000 penduduk, jauh di bawah standar yang ditetapkan oleh WHO. Prabowo juga menyoroti keberadaan rumah sakit dengan peralatan medis terbaik, namun kekurangan sumber daya manusia yang terampil untuk mengoperasikan alat-alat tersebut.
Dalam upaya mengatasi krisis dokter, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur akan menjadi solusi dengan integrasi pariwisata medis yang meliputi berbagai fasilitas kesehatan dan pendidikan. KEK ini diharapkan dapat menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Indonesia sehingga mengurangi ketergantungan berobat ke luar negeri. Selain itu, KEK Sanur juga diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan medis baik dari dalam negeri maupun luar negeri, serta menciptakan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Indonesia dapat mengatasi krisis dokter dan meningkatkan akses serta kualitas layanan kesehatan bagi seluruh rakyat. Prabowo menekankan pentingnya peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan sebagai investasi jangka panjang bagi bangsa Indonesia.