Pos Kesehatan Haji Indonesia di Arafah memprioritaskan penanganan jemaah haji selama pelaksanaan wukuf di Arafah pada 8-9 Dzulhijjah 1445 H, atau 14-15 Juni 2024.
Selama periode tersebut, tercatat total 114 pasien yang datang ke Pos Kesehatan Arafah. Sebanyak 11 pasien dirujuk ke rumah sakit, dengan 7 pasien ke RS East Arafah dan 4 pasien ke RS Mina Al Wadi. Selain itu, 3 jemaah juga meninggal, dimana kejadian tersebut terjadi di tenda atau saat turun dari bus.
Penanganan kesehatan di Pos Kesehatan Arafah mencatat bahwa heatstroke merupakan penyebab paling umum dari kunjungan pasien. Selain itu, pneumonia juga menjadi penyakit yang sering menyebabkan jemaah dirujuk ke rumah sakit.
Suhu panas mencapai 43 derajat dengan kelembaban rendah di Arafah, meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti dehidrasi, gangguan pernapasan, dan heatstroke. Kualitas kesehatan jemaah juga dipengaruhi oleh kelelahan perjalanan, kondisi cuaca yang ekstrem, dan kondisi tubuh yang kurang prima.
Kapuskeshaji menyarankan agar jemaah memperbanyak istirahat di tenda sesuai sunnah, menjaga pola makan dan minum, serta mengonsumsi oralit untuk mencegah dehidrasi akibat cuaca panas dan kering.
Informasi ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email [email protected].
Siti Nadia Tarmizi, M.Epid – Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik.