Polresta Banda Aceh, bersama dengan tim penjinak bom (Jibom) Brimobda dan intelijen, sedang memeriksa empat orang saksi terkait kasus pengeboman rumah bakal calon gubernur Aceh untuk Pilkada 2024, Bustami Hamzah, di Banda Aceh.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari empat orang saksi, termasuk keluarga dan penjaga rumah. Rumah Bustami Hamzah di Gampong Pineung Banda Aceh menjadi target peledakan yang diduga menggunakan granat oleh orang tak dikenal pada hari Senin subuh sekitar pukul 05.15 WIB.
Peristiwa ini sangat diperhatikan oleh pihak kepolisian karena melibatkan seorang tokoh politik yang sedang berkompetisi dalam Pilkada 2024. Tim polisi telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ledakan di rumah Bustami diduga berasal dari granat, namun jenis granat yang digunakan belum dapat dipastikan. Tim polisi masih melakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan jenis granat yang digunakan melalui Laboratorium Forensik Polri.
Tim Jibom Brimobda, Intelijen, dan Reskrim dari Polda maupun Polresta Banda Aceh terus mengumpulkan barang bukti dan memeriksa empat orang saksi dalam penyelidikan ini. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa namun menyebabkan kerusakan pada sudut kiri rumah dan mobil yang diparkir di dekatnya.
Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku di balik aksi ini. Keamanan di sekitar lokasi kejadian diperketat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selama proses penyelidikan, jalur lintasan rumah calon gubernur Aceh ditutup untuk sementara waktu.
Video CCTV yang beredar menunjukkan dua orang yang melemparkan benda diduga bom dari sepeda motor, namun hal ini masih dalam proses penyelidikan. Polisi terus mengumpulkan bukti untuk mengungkap kasus ini.
Tim gabungan polisi sedang menyelidiki kasus ledakan di rumah bakal calon gubernur Aceh. Di samping itu, polisi juga telah memeriksa tiga saksi terkait teror bom molotov di Aceh Barat dan melakukan penyelidikan terkait pelemparan bom molotov di rumah seorang ustadz di Aceh Barat.
Artikel ini ditulis oleh Rahmat Fajri dan diedit oleh Guido Merung. Copyright © ANTARA 2024.