Dokter spesialis anak Kanya Ayu mengingatkan bahwa banyak kasus polio dapat tidak menunjukkan gejala atau gejala yang ringan, sehingga orang tidak menyadari bahwa mereka bisa menularkan virus ini kepada orang lain. Dia menekankan pentingnya memberikan vaksin polio kepada anak-anak dan terus mendidik masyarakat tentang penyakit ini. Menurutnya, kesuksesan vaksinasi polio melibatkan semua orang.
Polio disebabkan oleh virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian akibat meningitis. Virus ini menyebar melalui fekal oral, seperti saat anak terinfeksi polio buang air besar sembarangan di sungai atau membuang popok yang terkontaminasi virus polio.
Kanya menjelaskan bahwa polio dapat menyerang siapa saja, terutama balita yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Polio tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkannya, sehingga penting untuk memberikan imunisasi lengkap.
Selain imunisasi, pola hidup bersih dan sehat juga perlu diterapkan karena virus polio menyebar melalui fekal oral. Untuk membentuk kekebalan komunal yang efektif, cakupan imunisasi harus mencapai 90-95 persen.
Kanya juga menekankan pentingnya kebersihan seperti buang air besar di tempat yang benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga kebersihan saat menyentuh materi tanah. Ini semua merupakan langkah-langkah yang efektif untuk mencegah penyebaran virus polio.
