PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau dan Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kapuas Raya berhasil melistriki 100 persen desa di Kabupaten Sanggau. General Manager PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania, menyatakan bahwa Desa Idas adalah salah satu desa terakhir yang berhasil mendapatkan listrik, menutup pencapaian 100 persen rasio desa berlistrik di Kabupaten Sanggau.
Menurutnya, PLN berkomitmen dalam pembangunan di Kalbar dengan menyediakan listrik di desa untuk mendukung peningkatan kesejahteraan, perekonomian, pendidikan, dan akses informasi masyarakat. Manager PLN UP2K Kapuas Raya, Harsian, menjelaskan bahwa program listrik desa adalah wujud kehadiran negara dan PLN dalam memberikan akses listrik yang merata, terutama bagi masyarakat di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Hingga awal 2023, terdapat 9 desa di Sanggau yang belum teraliri listrik. Namun, pada tahun 2024, kesembilan desa tersebut sudah mendapatkan listrik, sehingga kini 100 persen desa di Kabupaten Sanggau telah terlistriki. Untuk Desa Idas, PLN membangun infrastruktur jaringan listrik seperti Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 9,23 km, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 11 km, serta 4 unit Gardu Distribusi dengan total kapasitas 300 kVA.
Kepala Desa Idas, Patan, mengucapkan terima kasih kepada PLN atas usaha mereka yang telah menerangi desa tersebut. Dengan kehadiran listrik, impian masyarakat yang sudah lama menunggu akhirnya terwujud. Listrik di Desa Idas diharapkan dapat mendukung pemenuhan energi masyarakat dan meningkatkan kemajuan ekonomi di desa tersebut.