Sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dalam sengketa Pilpres 2024, memasuki hari keenam. Agendanya, mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari pihak terkait, yaitu Tim Pembela Prabowo-Gibran.
Jumlah saksi dan ahli yang akan dibawa Tim Pembela Prabowo-Gibran total berjumlah 14 orang, terdiri dari 8 ahli dan 6 saksi. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra setelah sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu, 3 April 2024.
“Kami akan menghadirkan delapan ahli, enam saksi ke persidangan dan sekali lagi akan membantah, akan menolak seluruh bukti-bukti dan argumen yang diajukan oleh pemohon 1 (Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin) dan pemohon 2 (Tim Hukum Ganjar-Mahfud),” kata Yusril di Jakarta, seperti dikutip pada Kamis, 4 April 2024.
Yusril yakin saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di hadapan majelis hakim konstitusi. Mereka dipastikan akan membawa bukti yang mematahkan dalil para pemohon.
“Dari berbagai perkembangan yang terjadi sekarang semakin menguatkan keyakinan kami bahwa kami berada pada posisi yang kuat dari segi argumentasi hukum maupun bukti-bukti yang diajukan di persidangan ini,” tegasnya.