Garuda Indonesia telah melakukan tindakan mitigasi terhadap pesawat GA-1105 yang melakukan penerbangan haji Kloter 5 embarkasi Makassar pada rute Makassar-Madinah. Pesawat tersebut memutuskan untuk kembali ke bandara keberangkatan atau RTB karena adanya kendala pada mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah terjadi percikan api.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyampaikan bahwa keputusan RTB diambil oleh Pilot in Command (PIC) dengan pertimbangan kondisi mesin pesawat yang perlu diperiksa secara menyeluruh demi keamanan operasional. Pesawat telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, dan penumpang diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu pesawat pengganti.
Seluruh penumpang tiba di bandara dalam keadaan selamat dan akan diberangkatkan kembali secepat mungkin dengan pesawat pengganti. Garuda Indonesia telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti penanganan jamaah haji agar perjalanan dapat dilanjutkan.
Garuda Indonesia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami jemaah haji dan Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji. Proses pendampingan jamaah menuju asrama juga melibatkan stakeholder kebandarudaraan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang terjaga dengan baik.
Penerbangan GA-1105 menggunakan armada B747-400 dan mengangkut 450 penumpang calon jemaah haji dari embarkasi Makassar serta 18 awak pesawat. Garuda Indonesia terus melakukan koordinasi untuk memastikan penanganan jamaah agar dapat melanjutkan perjalanan dengan nyaman.