Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa penambahan luasan area tanam padi di Jawa Tengah telah mencapai lebih dari 100 ribu hektar, menjadi yang terluas secara nasional. Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi penambahan area tanam program pompanisasi di Kodam IV/Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah.
Meskipun Jawa Tengah mencapai penambahan lahan tanam yang besar, namun jika dilihat dari persentase peningkatan luasan, Jawa Tengah masih di bawah Jawa Barat. Sudaryono menyebut bahwa program pompanisasi telah sukses menambah area tanam dengan signifikan serta meningkatkan hasil panen. Namun demikian, ia menekankan pentingnya percepatan capaian penambahan area tanam padi tersebut menghadapi tantangan musim dalam beberapa bulan ke depan guna meningkatkan produksi pangan.
Dalam mendukung program pompanisasi, Kementerian Pertanian telah membentuk Satgas Pompanisasi di berbagai wilayah di Indonesia. Sekitar 1.500 pegawai Kementerian Pertanian telah diberi tugas tambahan untuk memastikan kelancaran program tersebut di setiap kecamatan. Selain untuk menyediakan cadangan pangan, perluasan area tanam melalui program pompanisasi diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi juga menambahkan bahwa realisasi penambahan area tanam padi di Jawa Tengah telah mencapai 110 ribu hektar, 68 persen dari target 159 ribu hektar. Deddy Suryadi memastikan bahwa upaya untuk mencapai target tersebut akan terus dilakukan hingga terealisasi sepenuhnya.
Artikel ini ditulis oleh Immanuel Citra Senjaya dan diedit oleh Agus Salim. Copyright © ANTARA 2024.
