Dalam beberapa tahun terakhir, merek kecantikan lokal telah mendominasi pasar Indonesia, mengungguli produk-produk Korea dan Jepang. Industri kecantikan terus berkembang pesat karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan perawatan diri, didukung juga oleh keberadaan e-commerce.
Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam kesuksesan industri kecantikan lokal adalah Nurhayati Subakat, pendiri Paragon Corp yang mengelola 14 merek kecantikan terkemuka seperti Wardah, Make Over, Tavi, OMG, Emina, Putri, Kahf, dan masih banyak lagi.
Nurhayati Subakat lahir di Padang Panjang pada 27 Juli 1950. Bahkan sejak kecil, dia dikenal sebagai anak yang cerdas dan berhasil menempuh pendidikan hingga lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1971 dengan predikat lulusan terbaik.
Setelah lulus, meskipun Nurhayati memiliki prestasi akademis yang gemilang, dia mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Setelah beberapa kali ditolak dari berbagai perusahaan, dia akhirnya mendapat pekerjaan sebagai apoteker di rumah sakit. Namun, pekerjaan ini tidak berlangsung lama karena dia harus pindah ke Jakarta bersama suaminya.
Setelah pindah ke Jakarta, Nurhayati kembali menghadapi tantangan dalam memulai hidup dari nol. Setelah beberapa tahun bekerja dan kemudian berhenti untuk mengurus anak, dia mulai mempertimbangkan untuk menjadi seorang wirausaha. Dengan pengetahuan dan pengalaman kerjanya, Nurhayati memutuskan untuk membuka usaha kosmetik dengan kualitas tinggi namun harga bersaing.
Pada awalnya, Nurhayati menjual sampo perempuan dengan merek Putri di bawah perusahaan Pusaka Tradisi Ibu. Meskipun bisnisnya dimulai secara kecil-kecilan dengan model home industry dan penjualan door-to-door, sampo Putri mulai diminati di pasaran. Namun, saat pabriknya terbakar dan hampir pailit, Nurhayati sempat merasa putus asa.
Namun, Nurhayati tidak menyerah. Dia melihat peluang pada produk halal yang saat itu sedang digaungkan oleh pemerintah. Pada tahun 1995, perusahaan Nurhayati kembali bangkit dengan meluncurkan produk kosmetik Wardah yang mengusung sertifikasi halal. Keputusan ini ternyata sangat tepat, karena Wardah sukses besar di pasaran.
Sejak saat itu, Nurhayati mulai meraih kesuksesan dalam industri kecantikan, terutama dengan fokus pada produk halal. Perusahaan yang awalnya bernama Pusaka Tradisi Ibu kemudian berubah menjadi PT Paragon Technology and Innovation dan semakin berkembang. Saat ini, Paragon Corp telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri kecantikan di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 30%.
Dengan perjalanan karier dan bisnis yang penuh perjuangan, Nurhayati Subakat telah membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih melalui ketekunan, kegigihan, dan juga melihat peluang yang ada di sekitar.