30.9 C
Jakarta
Tuesday, June 24, 2025

Peretasan Kripto Terjadi Lagi: Perusahaan Hong Kong Korban

Neobank stablecoin asal Hong Kong, Infini, menghadapi peretasan besar yang mengakibatkan kerugian dana sebesar USD 49 juta atau sekitar Rp 800,9 miliar dalam bentuk USDC. Insiden ini terjadi setelah seorang peretas menyalahgunakan hak istimewa administratif di platform tersebut, hanya beberapa hari setelah peretasan serupa di Bybit.

Pada 24 Februari, Infini mengonfirmasi bahwa sistem mereka telah disusupi dan sedang dalam tahap investigasi lebih lanjut. Meskipun persisnya dana yang hilang tidak diungkapkan, perkiraan dari perusahaan keamanan blockchain Cyvers menunjukkan sekitar USD 49 juta dalam bentuk stablecoin USDC telah dicuri.

Cyvers menjelaskan bahwa serangan ini terjadi karena kelemahan dalam sistem keamanan, di mana peretas berhasil mempertahankan akses administratif ke platform Infini meskipun proyek terkait sudah selesai. Pelaku diyakini menyimpan hak admin setelah mengembangkan kontrak sebagai bagian dari proyek Infini, lalu mendanai dompetnya melalui Tornado Cash lebih dari 100 hari kemudian.

Meskipun Infini mengklaim bahwa semua operasi berjalan normal, kejadian ini kembali menyorot risiko yang terkait dengan keamanan aset kripto. Serangan terhadap platform kripto menunjukkan bahwa perlindungan terhadap aset digital perlu ditingkatkan untuk menghindari kerugian yang lebih besar di masa depan.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru