Tjahjadi mengakui bahwa meskipun termasuk dalam sistem JakLingko, Mikrotrans memiliki peran khusus sebagai angkutan umum yang berbeda dari bus Transjakarta atau MRT. Dia meyakini bahwa manfaat Mikrotrans telah dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Misalnya, ibu rumah tangga dapat dengan mudah menggunakan Mikrotrans untuk aktivitas sehari-hari tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi. Anak sekolah di area perumahan juga dapat menggunakan Mikrotrans dengan aman untuk perjalanan harian mereka.
Selain itu, Mikrotrans juga bermanfaat bagi para pekerja yang tinggal di perumahan yang jauh dari jalur utama bus Transjakarta. Mereka dapat dengan mudah mencapai halte Transjakarta atau stasiun MRT terdekat menggunakan Mikrotrans, meningkatkan efisiensi waktu dan kenyamanan, terutama saat jam sibuk.