Pebulutangkis Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung merayakan kemenangannya di podium setelah meraih medali perunggu.
Sejak hari pertama diselenggarakan, Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu sorotan utama warganet dunia. Setelah lebih dari sepekan pelaksanaan dan banyaknya atlet yang mulai meraih medali, tidak sedikit orang yang bertanya-tanya: “Berapakah hadiah dan bonus yang diperoleh para atlet penerima medali Olimpiade?”
Melansir dari CNBC International dan CBS News, hingga saat ini Komite Olimpiade Internasional dilaporkan tidak memberikan hadiah berupa uang kepada para atlet yang mendapatkan medali. Namun, para atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu dari sejumlah negara dipastikan mendapat berbagai hadiah serta bonus atas prestasi yang mereka persembahkan.
Biasanya, pemerintah dan pihak swasta kerap memberikan hadiah serta bonus kepada atlet peraih medali Olimpiade berupa berbagai bentuk, seperti uang tunai, properti, dan bahkan hadiah yang lebih unik, contohnya hewan ternak.
Sebagai contoh, pemenang medali emas cabang olahraga (cabor) atletik Olimpiade Paris 2024 akan mendapatkan hadiah tunai sebesar US$50 ribu atau sekitar Rp810,1 juta (asumsi kurs Rp16.202/US$) dari World Athletics. Berkat hal itu, World Athletics menjadi federasi internasional pertama yang memberikan hadiah uang kepada atlet Olimpiade, seperti yang diumumkan organisasi tersebut pada April lalu.
Selain itu, menurut laporan Associated Press, melalui “Project Gold”, yang dijalankan oleh Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat (AS), para atlet AS akan mendapatkan US$37.500 atau sekitar Rp607,8 juta jika memenangkan medali emas, US$22.500 atau sekitar Rp364,7 juta untuk perak, dan US$15 ribu atau sekitar Rp243,1 untuk perunggu.
Sementara itu, menurut laporan Capital, sang tuan rumah Olimpiade Paris 2024, yakni Prancis, disebut bakal memberikan hadiah sekitar US$85 ribu atau sekitar Rp1,3 miliar kepada peraih medali emas, US$43 ribu atau sekitar Rp696,9 juta kepada peraih medali perak, dan US$22 ribu atau sekitar Rp356,5 juta kepada peraih medali perunggu.
Pemerintah Italia, Maroko, Estonia, dan negara lainnya juga telah menjanjikan hadiah uang tunai bagi peraih medali pada Olimpiade Paris 2024.
Selain AS, Prancis, dan sederet negara di atas, beberapa pemerintah negara juga tak segan memberikan apresiasi kepada atletnya berupa hadiah dan bonus, berikut rinciannya.
Indonesia
Peraih medali emas cabor badminton nomor ganda putri Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mendapatkan sederet hadiah fantastis setelah mencetak sejarah bagi dunia bulu tangkis Indonesia.
Atas prestasi gemilang ganda putri legendaris itu, pemerintah memberikan bonus sebesar Rp5,5 miliar bagi para atlet peraih medali emas kontingen Merah Putih. Tak hanya itu, bonus uang sebesar Rp500 juta juga dijanjikan oleh Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Tidak hanya uang, Greysia dan Rahayu juga mendapat hadiah rumah di daerah asal masing-masing, hunian di kawasan elit Pantai Indah Kapuk (PIK 2), unit di Apartement B Residence Serpong, liburan ke destinasi super prioritas, hingga paket usaha, seperti Bakso Aci Akang dan Es Teh Indonesia.
Sementara itu bagi peraih medali perak mendapatkan bonus sebesar Rp2,5 miliar, Rp1,5 miliar bagi peraih perunggu, dan Rp100 juta bagi yang tak mendapat medali.
Berikut rincian bonus untuk atlet, pelatih, dan ofisial Olimpiade Tokyo 2020, mengutip laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI).
1. Atlet (Tunggal/Ganda)
– Emas: Rp5,5 miliar
– Perak: Rp2,5 miliar
– Perunggu: Rp1,5 miliar
– Tanpa Medali: Rp100 juta
2. Pelatih (Tunggal/Ganda)
– Emas: Rp 2,5 miliar
– Perak: Rp1 miliar
– Perunggu: Rp600 juta
– Tanpa Medali: Rp100 juta
Hong Kong
Institut Olahraga Hong Kong juga memberikan hadiah uang kepada atletnya berdasarkan posisi dalam kompetisi. Pada Olimpiade Paris 2024, peraih medali emas di nomor individu dari Hong Kong akan mendapatkan US$768 ribu atau sekitar Rp12,4 miliar.
Malaysia
Menurut laporan Malay Mail, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, mengatakan bahwa atlet nasional yang berhasil meraih podium di Olimpiade akan diberikan mobil buatan luar negeri yang disponsori oleh produsen mobil yang tidak disebutkan namanya.
Komite Road To Gold (RTG) Negeri Jiran dilaporkan menerima tawaran dari perusahaan mobil yang menjanjikan akan memberi hadiah kendaraan kepada para atlet. “Kami juga ingin memberikan kesempatan kepada merek lokal (untuk memberikan hadiah kepada peraih medali Olimpiade) karena saat ini hanya merek asing yang memberikan penawaran,” tambah Yeoh.
Kazakhstan
Jika seorang atlet dari Kazakhstan berhasil meraih posisi, Kementerian Kebudayaan dan Olahraga berjanji akan memberikan bonus berupa apartemen. Adapun, ukurannya tergantung pada jenis medali yang diraih. Peraih medali emas disebut mendapatkan apartemen dengan tiga kamar, peraih medali perak dua kamar, dan peraih medali perunggu satu kamar.
Singapura
Dewan Olimpiade Nasional Singapura juga memiliki “skema insentif” untuk memberikan hadiah kepada peraih medali Olimpiade. Pemerintah Negeri Singa akan memberi bonus sebesar SG$1 juta atau sekitar Rp12,2 miliar (asumsi kurs Rp12.237/SG$) bagi peraih medali emas individu, SG$492 ribu atau sekitar Rp6,02 miliar untuk peraih perak, dan peraih medali perunggu mendapatkan sekitar SG$246 ribu atau sekitar Rp3 miliar.
Sumber: CNBC Indonesia
(rns/rns)