Ketegangan di Timur Tengah terus berlanjut setelah Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar. Iran juga mengungkapkan rencananya untuk menutup selat Hormuz, yang merupakan jalur vital bagi perlintasan minyak dunia dan perdagangan logistik. Akibatnya, harga Bitcoin turun di bawah USD 100.000 untuk pertama kalinya dalam 46 hari, tetapi kembali melampaui angka tersebut beberapa jam kemudian.
Analisis dari Bitunix menunjukkan bahwa pemulihan harga Bitcoin menunjukkan bahwa investor masih memandang mata uang kripto sebagai aset safe haven. Dalam situasi konflik geopolitik yang meningkat, Bitcoin dan kripto dapat menjadi pilihan yang lebih diinginkan sebagai perlindungan dibandingkan dengan emas, karena kemudahannya dalam transfer dan portabilitasnya.
Namun, investor diingatkan untuk tetap waspada terhadap volatilitas pasar dan potensi intervensi kebijakan, terutama jika situasi konflik semakin memburuk. Penurunan tajam pasar kripto setelah respons AS disebut sebagai reaksi panik dan likuidasi posisi panjang, bukan sebagai indikasi pergeseran sentimen investor dari kripto.
Analis Bitunix menyarankan investor untuk menggunakan strategi stop-loss yang masuk akal dan mengambil langkah-langkah pengendalian risiko untuk melindungi diri dari perubahan pasar yang tajam. Selain itu, investor disarankan untuk terus memantau perkembangan pasar dan menyesuaikan alokasi portofolio mereka sesuai keadaan.
