26.5 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Peran Geopolitik dalam Pemilihan Presiden 2024 menurut Budiman Sudjatmiko

Menurut Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, faktor geopolitik dan situasi global akan memainkan peran penting dalam menentukan masa depan Indonesia. Budiman menegaskan bahwa pengelolaan transisi kekuasaan yang gagal dapat mengakibatkan risiko kekacauan sosial yang serius.

Dalam konteks Pilpres, Budiman mengidentifikasi aspek global seperti geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi sebagai faktor penting. Dia menyatakan bahwa Indonesia memerlukan pemimpin yang strategis dan visioner untuk mengelola tantangan-tantangan global dengan baik.

Budiman menyoroti tiga faktor geopolitik yang menjadi risiko global saat ini, yaitu kondisi pascapandemi, perang antarnegara besar, dan revolusi industri keempat yang didorong oleh teknologi digital dan biologis. Dia juga memperingatkan pentingnya mengantisipasi dampak dari revolusi industri keempat.

Berdasarkan pengamatan Budiman, kondisi dunia saat ini dalam pemulihan pasca pandemi dan konflik antarnegara besar serupa dengan masa pemulihan dari Pandemi Flu Spanyol seabad yang lalu. Dia juga menyoroti konflik yang terus berlangsung, seperti perang di Ukraina antara Barat dan Rusia.

Efek dari tiga faktor ini telah terbukti secara historis dengan transformasi dunia yang masif dan konflik-konflik yang melanda berbagai negara. Budiman mewanti-wanti bahwa Indonesia harus siap menghadapi dinamika geopolitik global dan memiliki kepemimpinan strategis dan visioner yang dapat berkelanjutan.

Budiman juga menekankan bahwa Indonesia memiliki risiko tinggi dalam eskalasi konflik global karena memiliki sumber daya alam yang kaya namun kekurangan dalam sumber daya manusia dan tidak memiliki senjata nuklir. Dia menegaskan perlunya kepemimpinan yang strategis dan visioner untuk menghadapi dinamika global.

Dalam konteks ini, Budiman menekankan bahwa Pemilu 2024, terutama Pemilihan Presiden, akan menentukan arah Indonesia dalam merespons dinamika global. Dia juga mengakui bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia berada dalam posisi global yang strategis, namun melanjutkan momentum ini dengan transisi kepemimpinan yang damai dan visioner adalah langkah penting yang harus diambil.

Dengan menghadapi tantangan ini, Indonesia dihadapkan pada pilihan krusial untuk mengelola dinamika global dengan bijaksana dan memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru