Penyesalan adalah salah satu bentuk perasaan yang tidak disukai oleh banyak orang. Biasanya, penyesalan muncul ketika seseorang melewatkan atau tidak melakukan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan. Kalimat seperti “Coba saja waktu itu aku …”, “Andai saja waktu itu …”, atau “Kenapa, ya, waktu itu …” sering kali terucap oleh orang yang merasa menyesal.
Menurut Jodi Wellman, penulis buku “You Only Die Once: How to Make It to End With No Regrets”, meskipun penyesalan terkadang menyedihkan, namun bisa membantu seseorang belajar dari kesalahan dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Penyesalan dapat memotivasi seseorang untuk mengubah perilaku dan memperbaiki kehidupannya.
Ada dua jenis penyesalan utama yang sering dirasakan, yaitu penyesalan atas suatu akibat dan penyesalan akibat kelalaian di masa lalu. Penyesalan atas suatu akibat terjadi ketika seseorang melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dilakukan. Sedangkan penyesalan akibat kelalaian terjadi ketika seseorang tidak melakukan sesuatu yang sebenarnya ingin dilakukan.
Untuk menghindari penyesalan yang menyakitkan, Wellman menyarankan agar seseorang mencari kenyamanan di tempat tidur dan merenungkan kembali kehidupannya. Menyadari kesalahan dan menuliskan langkah-langkah untuk memperbaiki diri juga dapat membantu seseorang menghindari penyesalan yang menyedihkan.
Selain itu, Wellman juga menekankan pentingnya memiliki kesadaran penuh untuk mengubah jalan hidup dan tidak hanya memikirkan hal-hal yang belum dilakukan. Dengan menyadari apa yang penting dan mengambil tindakan, seseorang dapat menghindari penyesalan yang berkepanjangan dan merusak hidupnya.
