Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara menuju Pelabuhan Tanjung Priok, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) telah memberikan sejumlah kompensasi kepada pengemudi kendaraan. Kompensasi yang diberikan antara lain adalah menambah waktu pembatasan bagi truk yang masuk kawasan pelabuhan dan tidak memungut biaya lagi bagi akses gate yang sudah kedaluwarsa. Selain itu, pembebasan biaya Surat Penarikan Peti Kemas (SP2/TILA) juga diberikan untuk membantu pengemudi kargo. Pelindo juga membantu kendaraan agar dapat masuk ke jalur tol untuk mengurai kemacetan.
Bantuan konsumsi juga diberikan kepada pengemudi kargo yang terjebak dalam kemacetan panjang tersebut. Peningkatan volume bongkar muat barang di Terminal NPCT1 dan terminal lainnya setelah tiga kapal kargo sandar di pelabuhan menyebabkan antrean panjang. Setiap sopir truk kontainer yang akan masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok harus memiliki dokumen pengambilan peti kemas agar dapat masuk ke pelabuhan.
Upaya pengawasan terhadap penerimaan dan pengiriman di setiap terminal akan dilakukan oleh Pelindo, KSOP, operator, dan Polres Pelabuhan. Pemindahan bongkar muat dari satu terminal ke terminal lain akan dilakukan untuk menghindari penumpukan. Dengan melakukan pengawasan dan pemindahan, diharapkan kemacetan dapat diatasi dan tidak terulang lagi di masa mendatang. Sebelumnya, ribuan truk antre di Jalan Raya Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok akibat aktivitas bongkar muat yang menumpuk di dalam pelabuhan.
