Kasus hipertensi pada anak semakin meningkat belakangan ini. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang persisten, yang didiagnosis ketika tekanan darah seseorang lebih tinggi dari normal dalam waktu tertentu. Jika tidak diatasi, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, dan stroke.
Peningkatan kasus hipertensi pada anak diyakini disebabkan oleh epidemi obesitas yang terjadi secara kebetulan. Sejak tahun 1980, prevalensi obesitas di kalangan anak-anak dan remaja meningkat hampir tiga kali lipat. Sekitar 32% anak-anak di Amerika Serikat mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, yang berpotensi menjadi penyebab hipertensi.
Anak-anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi. Kelebihan berat badan juga dapat menjadi penyebab tunggal hipertensi pada anak. Orang yang kelebihan berat badan lebih rentan terhadap faktor risiko penyakit jantung, seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertrofi ventrikel kiri.
Hipertensi pada anak seringkali menjadi gejala dari kondisi atau penyakit lain. Oleh karena itu, anak penderita hipertensi harus menjalani evaluasi untuk mencari penyebab yang mendasarinya. Penyakit ginjal merupakan penyebab utama tekanan darah tinggi dan hipertensi pada anak-anak.
Pengobatan hipertensi pada anak harus difokuskan pada penyebab yang mendasarinya dan penerapan gaya hidup sehat. Hal ini meliputi penurunan berat badan jika kelebihan berat badan, latihan aerobik harian, batasan aktivitas bermain komputer/video, asupan sayuran segar, buah-buahan, dan produk susu rendah lemak, penghindaran minuman berpemanis buatan, mengurangi konsumsi garam, dan memilih makanan rendah kolesterol.
