Aparat kepolisian telah melakukan berbagai upaya untuk meredam aksi tawuran yang sering terjadi di depan Mal Bassura sampai Pasar Gembrong atau di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan bahwa upaya yang dilakukan mencakup tindakan preemtif, preventif, dan represif, termasuk deklarasi damai antara kedua belah pihak.
Nicolas juga mengakui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya tawuran di wilayah tersebut, seperti pendidikan, ekonomi, kehidupan sosial dan budaya, pengawasan orang tua, rasa dendam, kepuasan diri sendiri, dan lainnya. Beberapa penyebab tawuran tersebut menjadi salah satu pemicu terjadinya tawuran yang sering terjadi di lokasi tersebut.
Pada Selasa sore, 9 Juli 2024, tawuran antar dua kelompok warga pecah di Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat dua kelompok massa saling serang menggunakan batu dan balok serta terdengar bunyi ledakan petasan.
