30.1 C
Jakarta
Saturday, March 15, 2025

Penyebab Anak Muda Usia 18-25 Tahun Paling Tidak Bahagia di Dunia

Studi menunjukkan bahwa kelompok dewasa muda, yang terdiri dari orang berusia 18 hingga 25 tahun, adalah kelompok yang paling tidak bahagia di dunia. Konsep kurva kebahagiaan berbentuk U yang diteliti sejak 1970-an oleh profesor ekonomi David Blanchflower dari Dartmouth College mengungkapkan bahwa puncak kebahagiaan manusia baru terjadi pada sekitar usia 30 tahun.

Penelitian ini didasarkan pada analisis data dari Sistem Pengawasan Faktor Risiko Perilaku milik Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kebahagiaan manusia terendah terjadi pada masa dewasa muda, dengan peningkatan respons terbesar terjadi pada kelompok usia 18 hingga 25 tahun. Para peneliti juga menemukan bahwa perempuan lebih cenderung mengalami gangguan kesehatan mental dalam kelompok ini.

Media sosial disebut sebagai salah satu kontributor utama terhadap tingkat kebahagiaan yang rendah pada remaja. Blanchflower dan ahli lainnya sepakat bahwa penggunaan media sosial dan smartphone adalah faktor yang paling identik dengan stres bagi dewasa muda.

Psikolog klinis Amber Wimsatt Childs dari Yale School of Medicine juga mengakui peran media sosial dalam meningkatkan ketidakbahagiaan dewasa muda. Dia menyarankan tiga cara agar kelompok dewasa muda bisa lebih bahagia, yaitu mengidentifikasi dan melakukan hal-hal yang diminati, memanfaatkan perbandingan dengan orang lain untuk bersyukur, dan fokus pada pengurangan tingkat stres.

Wimsatt Childs juga mengajak orang tua dan orang terdekat untuk lebih memahami tantangan dan tekanan yang dihadapi oleh dewasa muda. Dia menyarankan orang tua untuk mendukung dan terlibat dalam aktivitas sehat bersama anak-anaknya, serta melakukan validasi terhadap perjuangan mereka dengan kesehatan mental.

Dengan memahami penyebab ketidakbahagiaan dewasa muda dan mengikuti saran-saran yang diberikan oleh para ahli, diharapkan kelompok ini dapat mengatasi masalah kebahagiaan dan menjalani hidup dengan lebih positif.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru