29.3 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Penyakit Menyergap Saat Hari Raya – Kesehatan Negeriku

Makanan yang disajikan pada hari Idul Fitri umumnya memiliki kandungan tinggi lemak, gula, dan garam. Pasien dengan kondisi penyakit penyerta perlu berhati-hati dalam memilih makanan yang tepat agar tidak memicu timbulnya penyakit.

Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu momen penting yang dirayakan oleh umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pada saat ini, berbagai hidangan Lebaran biasanya disajikan, yang terkenal dengan kandungan santan dan kue manis. Meskipun menggiurkan, masyarakat perlu lebih berhati-hati saat menikmati hidangan Lebaran agar tidak membuat kondisi kesehatan memburuk.

Dokter Asri Ramadhani dari Pusat Kesehatan Masyarakat Pengadegan, Jakarta Selatan, membahas bahwa banyak pasien datang ke fasilitas kesehatan setelah Lebaran dengan kondisi yang tidak terkontrol, seperti hipertensi, diabetes, sakit lambung, diare, dan sakit tenggorokan. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh, gula, dan garam yang tinggi dalam makanan Lebaran. Konsumsi santan yang tidak terkontrol dapat meningkatkan kadar lemak jahat dalam darah, yang berpotensi menyebabkan masalah jantung atau stroke. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes.

Dokter Farissa Luthfia dari Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati menekankan pentingnya pasien dengan kondisi komorbid seperti diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi, untuk berhati-hati dalam memilih makanan Lebaran. Disarankan agar membatasi konsumsi garam, memilih daging tanpa lemak dan kuah santan, serta tidak mengonsumsi makanan berat lain setelah makan daging.

Dokter Ugi Sugiri dari RSUP Fatmawati menyatakan bahwa pasien dengan komorbid sering mengalami keadaan darurat akibat tidak mengontrol asupan gula. Hal ini dapat menyebabkan kondisi gula darah yang tinggi karena kekurangan obat pengontrol gula. Kondisi lain yang umum terjadi adalah sipilis pada pasien yang memiliki riwayat hipertensi.

Untuk mengantisipasi keadaan darurat, puskesmas di Jakarta tetap memberikan layanan 24 jam selama Idul Fitri. Puskesmas seperti Kelurahan Pengadegan selalu siap memberikan pelayanan dengan standar tinggi, terutama dalam menangani kondisi gawat darurat yang terjadi akibat konsumsi makanan yang tidak sesuai.

Dengan memperhatikan pilihan makanan dan konsumsi yang seimbang, pasien dengan kondisi komorbid dapat menikmati hari Raya Idul Fitri tanpa meningkatkan risiko kesehatan. Jaga asupan gula, garam, dan lemak dalam makanan, serta konsultasikan dengan dokter untuk menyusun diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru