Penumpang transportasi publik MRT Jakarta memilih menaiki ojek daring akibat insiden jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi yang sedang dilakukan di area Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Kamis sore pukul 16.40 WIB.
Sevtianisa, seorang penumpang, memilih untuk naik ojek daring dengan harga Rp47 ribu dari Blok M ke Stasiun Sudirman setelah habis berbelanja di Plaza Blok M. Meskipun tidak mengetahui informasi insiden tersebut sebelumnya, dia mengetahuinya setelah keluar dari pusat perbelanjaan dan memilih untuk naik ojek daring karena tujuannya adalah ke Stasiun Sudirman.
“Biasanya Rp7 ribu naik kereta, sekarang jadi Rp47 ribu,” ujarnya.
Di tempat lain, seorang penumpang bernama Intan juga mengalami keterlambatan karena macet dan harus menunggu temannya di lokasi. Dia berharap MRT Jakarta segera beroperasi kembali karena sangat membantu untuk sampai ke tujuan dengan cepat.
PT MRT Jakarta (Perseroda) telah memastikan tidak ada korban dalam insiden tersebut dan sedang melakukan evakuasi penumpang ke Stasiun MRT terdekat. Operasional MRT Jakarta dihentikan sementara sebagai tindakan penanganan.
Penumpang MRT yang terdampak insiden dapat mengajukan pengembalian dana. Berita ini disusun oleh Luthfia Miranda Putri dan disunting oleh Ganet Dirgantara.
