Pentingnya Social Trust dalam Pengembangan Teknologi
Pengembangan teknologi tidak hanya tentang inovasi dan efisiensi, tetapi juga harus berlandaskan pada rasa kemanusiaan. Konsep sains, teknologi, masyarakat (science, technology, society/STS) menjadi landasan penting agar teknologi dapat memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat. Menurut Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Kemendikti Najib Burhani, ilmuwan harus memastikan bahwa pengembangan sains dan teknologi selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Social trust menjadi kunci utama dalam adopsi teknologi, sehingga penting untuk melibatkan masyarakat sebagai pemangku kepentingan utama dalam pengembangan sains dan teknologi. Dalam contoh kasus pembangunan infrastruktur seperti jalan raya dan jembatan layang, perlu dipastikan bahwa teknologi tersebut tidak hanya berdampak positif namun juga tidak mengeksploitasi masyarakat setempat.
Komunikasi juga menjadi hal yang sangat penting dalam mengembangkan teknologi yang berpihak pada kemanusiaan. Contoh perkembangan teknologi masa kini seperti akal imitasi (AI) menunjukkan bahwa pengendalian dan antisipasi yang tepat diperlukan agar teknologi tersebut dapat bermanfaat tanpa merugikan masyarakat.
Dalam menghadapi isu-isu terkait pengembangan teknologi, seperti pengeditan genom dan rancang bangun manusia, penting untuk tetap memperhatikan nilai-nilai etika, hubungan sosial, dan prinsip kemanusiaan. Dengan demikian, teknologi dapat menjadi alat yang memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat tanpa melupakan nilai-nilai kemanusiaan.
Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan teknologi menjadi kunci dalam memastikan bahwa inovasi teknologi benar-benar memberikan manfaat bagi semua. Dengan kesadaran akan pentingnya social trust dan hubungan antara teknologi dan kemanusiaan, diharapkan pengembangan teknologi di masa depan akan lebih berpihak pada kepentingan semua pihak.