27.3 C
Jakarta
Thursday, April 24, 2025

Peningkatan Risiko Penyakit Jantung Setelah Lebaran: BB Naik Drastis

Mengutip dokter spesialis endokrin metabolik dan diabetes dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. dr. Em Yunir, kenaikan berat badan, hipertensi, dan penumpukan kolesterol bisa disebabkan oleh konsumsi kalori, garam, dan lemak yang berlebihan saat Lebaran. Perubahan drastis dalam pola makan selama Idul Fitri dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kardiovaskular. Prof. Yunir menyarankan agar masyarakat memperhatikan pola makan dengan prinsip 3J (Jumlah, Jenis, dan Jadwal), melakukan olahraga secara rutin, dan menjaga kedisiplinan dalam minum obat terutama bagi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Konsumsi makanan seperti opor, rendang, dan kue-kue kering sebaiknya dibatasi, karena kelebihan 500 kalori per hari dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga 0,5 kg per minggu. Prof. Yunir juga merekomendasikan konsumsi makanan tinggi serat, lemak sehat, dan protein yang cukup, serta membatasi garam dan meningkatkan asupan serat. Pola makan yang teratur, olahraga 30-45 menit per sesi minimal 150 menit per minggu, dan kepatuhan dalam minum obat sangat penting, terutama bagi penderita diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Jika mengalami gejala yang tidak biasa, disarankan untuk segera mencari bantuan medis. Selain itu, memperhatikan kesehatan dan pola makan setelah Lebaran dapat membantu masyarakat tetap sehat dan menjaga keseimbangan tubuh.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru