Yayasan Rekat Peduli Indonesia, sebagai mitra Bakrie Center Foundation (BCF) dalam program Campus Leaders Program (CLP) Batch 10, ikut serta dalam Konferensi Nasional CLP Batch 10 dengan tema “Pelibatan Aktif Pemuda dalam Percepatan Pencapaian SDGs Indonesia.” Program ini bertujuan untuk membangun kemandirian kader di komunitas, yang juga merupakan kelompok rentan. Konferensi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Direktur Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, dan berbagai pihak terkait lainnya.
Konferensi tersebut menjadi platform penting untuk membagikan hasil program CLP 10 berbasis prototipe dan hasil riset yang digunakan untuk merancang intervensi lokal di Kelurahan Balas Klumprik, Surabaya. Rekat berharap bahwa program ini tidak hanya menekan angka kasus tetapi juga mendorong kemandirian kader dan menciptakan penghasilan tambahan, mengingat peran kader dalam deteksi dini dan pendampingan pasien.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Rekat berkomitmen untuk membangun ekosistem komunitas yang tangguh, produktif, dan berkelanjutan serta memperkuat integrasi antara agenda kesehatan dan pembangunan berkelanjutan. BCF sebagai lembaga filantropi yang fokus pada pengembangan kepemimpinan dan kapasitas pemuda telah membawa CLP sebagai cara untuk mendorong kolaborasi pemuda dengan lembaga mitra di berbagai daerah.
Rekat Peduli Indonesia mempresentasikan prototipe program pemberdayaan ekonomi berbasis ecoprint yang dikembangkan bersama mahasiswa magang CLP Batch 10. Prototipe ini bertujuan untuk memberdayakan kader TBC dan mendukung peran strategis mereka dalam mendampingi pasien serta menjawab kebutuhan nyata para perempuan dan kader TBC. Program ini tidak hanya meningkatkan kemandirian kader tetapi juga menciptakan ekosistem sosial yang mendukung peran kader penggerak utama di bidang kesehatan masyarakat.