Tandon Air Wonokitri, sebuah peninggalan bersejarah dari zaman Belanda, masih beroperasi secara optimal sebagai bagian dari sistem penyediaan air di Surabaya. Dibangun sekitar tahun 1920, tandon ini dimiliki oleh PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dan terus berfungsi untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah Surabaya Barat dan sekitarnya. Dengan kapasitas dua tandon besar, masing-masing 10.000 m³ dan 12.000 m³, Tandon Air Wonokitri mampu memenuhi kebutuhan air bersih ribuan pelanggan setiap harinya. Lokasinya yang berada di kawasan dengan elevasi tinggi memungkinkan sistem pengaliran air dilakukan secara gravitasi, memastikan distribusi air lancar ke wilayah-wilayah dengan ketinggian lebih rendah.
Untuk mencapai daerah yang lebih jauh, seperti perbatasan Surabaya-Gresik, digunakan pompa dengan kapasitas 200 liter per detik untuk memastikan layanan air bersih menjangkau area yang sulit dijangkau sebelumnya. Dengan peran penting dalam distribusi air bersih, Tandon Air Wonokitri tidak hanya merupakan simbol infrastruktur modern pada masanya, tetapi juga menjadi bukti keberlanjutan desain Belanda yang bertahan hingga saat ini. Selain itu, keberadaannya mendukung program PDAM Surya Sembada dalam memberikan pelayanan air bersih yang berkelanjutan bagi warga Surabaya.
Sebagai perpaduan antara sejarah dan teknologi yang relevan hingga era modern, Tandon Air Wonokitri juga menjadi saksi perkembangan kota Surabaya sejak zaman kolonial. Dengan operasional yang terus berlanjut, tandon ini memastikan kebutuhan air bersih warga Surabaya terus terpenuhi secara optimal. Dengan demikian, Tandon Air Wonokitri tidak hanya mencerminkan warisan sejarah yang berharga, tetapi juga menjadi bagian penting dalam memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat Surabaya.