27.3 C
Jakarta
Thursday, November 21, 2024

Pengertian dan Signifikansi Jam Koma, Sedang Viral di Kalangan Gen Z

Jakarta, CNBC Indonesia – Istilah “jam koma Gen Z” belakangan ini menjadi viral di media sosial seperti TikTok dan X (dulu Twitter), menarik perhatian banyak orang, terutama kalangan muda.

Istilah “jam koma Gen Z” menggambarkan keadaan ketika seseorang dari generasi tersebut mengalami kelelahan kognitif yang ekstrem setelah menjalani rutinitas harian yang intens.

Kelelahan ini bukan hanya berdampak pada fisik tetapi juga pada fungsi kognitif, seperti kemampuan berkonsentrasi dan berpikir jernih. Akibatnya, seseorang yang mengalami “jam koma” terlihat lelah, kurang bersemangat, bahkan kadang kehilangan fokus dan sulit berinteraksi secara optimal.

Penyebab Kelelahan Kognitif

Kelelahan kognitif merupakan kondisi serius yang bisa berdampak pada kualitas hidup dan produktivitas Anda sehari-hari. Seperti yang dijelaskan oleh Medical News Today dan dikaji oleh Psikolog Klinis Dr. Lori Lawrenz, kelelahan kognitif ditandai dengan menurunnya kemampuan berpikir dan berfokus.

Kondisi ini bisa diakibatkan oleh stres, kurang tidur, atau faktor-faktor lainnya yang mengganggu keseimbangan mental. Gejalanya sangat beragam, mulai dari lupa yang sering terjadi, kesalahan-kesalahan kecil yang muncul saat beraktivitas, hingga kesulitan dalam berkonsentrasi.

Kognitif sendiri adalah kemampuan yang berperan penting dalam proses belajar, mengingat, dan memecahkan masalah. Artinya, ketika seseorang mengalami kelelahan kognitif, bukan hanya tugas-tugas kecil yang terpengaruh, tetapi juga aktivitas penting yang membutuhkan pemikiran mendalam dan konsentrasi penuh.

Berikut adalah penyebab kelelahan kognitif menurut Psikolog David Tzall, Psy.D:

– Kelelahan dan kurang tidur
– Stres
– Beban kerja mental yang berat
– Penurunan kognitif akibat usia
– Kondisi medis tertentu (misalnya Alzheimer, demensia, atau cedera otak)
– Kebiasaan multitasking
– Masalah kesehatan mental
– Faktor lingkungan (seperti pencahayaan rendah atau kebisingan berlebih)
– Nutrisi yang tidak memadai
– Penggunaan zat berbahaya (seperti alkohol dan obat-obatan)

Memahami penyebab ini dapat membantu kita menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kemampuan kognitif.

Cara Menghindari Jam Koma

Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari jam koma atau kelelahan kognitif menurut Konselor Marty A. Cooper, Ph.D, LMHC, NCC:

1. Berhenti sejenak saat merasa lelah dan sulit berpikir
Jika memungkinkan, hentikan aktivitas yang sedang dilakukan dan ambil waktu istirahat 5-10 menit. Meski terlihat singkat, istirahat ini dapat mengembalikan kesegaran pikiran sehingga lebih siap untuk melanjutkan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Cooper menyarankan, “Orang-orang mungkin merasa enggan untuk beristirahat karena takut terlambat, tetapi mengatasi kelelahan kognitif akan membantu mendorong pekerjaan yang lebih baik.”

2. Kenali dan hindari pemicu kelelahan kognitif
Jika kelelahan kognitif sering terjadi, penting untuk mencari tahu faktor-faktor penyebabnya. Misalnya, perhatikan area tubuh yang sering merasa tegang, seperti pelipis atau punggung, saat kelelahan melanda. Menyadari sumber ketegangan ini dapat membantu kita menghindari aktivitas yang menjadi pemicunya.

3. Ambil langkah konkret untuk mencegah kelelahan kognitif
Misalnya, matikan handphone atau jauhi sumber suara yang bising, atau hindari hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi. Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu menjaga fokus dan mengurangi tekanan pada pikiran.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat menjaga kesehatan mental dan mencegah kelelahan kognitif agar lebih produktif sepanjang hari.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru