Polisi Indramayu menurunkan sejumlah personel untuk membantu menutup sementara tanggul yang jebol akibat gelombang tinggi dan banjir rob di pesisir Desa Eretan Kulon. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi dampak banjir rob yang telah merendam permukiman warga dengan ketinggian air mencapai sekitar 40 cm. Selain upaya menutup tanggul, aparat kepolisian juga aktif dalam membantu evakuasi warga yang terdampak banjir, serta memastikan mereka menyingkir ke tempat yang lebih aman. Warga setempat menyebut banjir rob kali ini sebagai yang terparah sejak awal 2025, memaksa sejumlah warga untuk mengungsi ke rumah saudara atau tetangga yang tidak terkena banjir. Banjir rob disebabkan oleh gelombang tinggi yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa rumah di kawasan pesisir Desa Eretan Kulon. Kepolisian terus berupaya untuk menanggulangi situasi ini dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.