Tim SAR gabungan menemukan satu orang penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dalam kondisi meninggal dunia di wilayah selatan Selat Bali. Dengan penemuan ini, jumlah korban meninggal menjadi tujuh orang, sementara 30 orang ditemukan selamat dan 28 orang masih dalam pencarian. Korban pria itu ditemukan sekitar 6 mil dari titik lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya oleh Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Surabaya, Laksamana Pertama TNI Endra Hartono. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh KRI Pulau Fanildo dan kemudian dievakuasi oleh KRI Tongkol ke Dermaga Pusri, Ketapang, Kabupaten Banyuwangi. Saat ditemukan, korban menggunakan kaos biru navy dan celana pendek.
Obyek di dasar laut yang diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya juga ditemukan oleh tim SAR pada kedalaman 40-60 meter. Lokasi tenggelamnya kapal ini sudah bergeser sekitar 800 meter dari titik awal. KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 53 penumpang, 12 ABK, dan 22 unit kendaraan. Identifikasi lebih lanjut dilakukan setelah jenazah korban dibawa ke RSUD Blambangan. Penyelaman dan pencarian terus diperluas untuk menemukan korban lainnya. Temuan ini merupakan bagian dari upaya penyelamatan tim SAR gabungan dalam menghadapi kecelakaan laut yang mengakibatkan korban jiwa.