Studi terbaru mengungkapkan bahwa jumlah penderita autisme di seluruh dunia mengalami peningkatan pesat, di mana setidaknya 1 dari 127 orang berada dalam spektrum autisme. Hal ini berarti terdapat sekitar 61,8 juta orang di seluruh dunia yang mengalami autisme. Ara peneliti menggunakan data dari tahun 2021 untuk mencapai perkiraan terbaru tersebut. Ditemukan bahwa prevalensi gangguan spektrum autisme (ASD) dua kali lebih tinggi di kalangan pria daripada wanita, kemungkinan disebabkan oleh kesenjangan dalam diagnosis. Penelitian melibatkan 10 lembaga di Australia dan mendapati bahwa ASD paling umum terjadi pada orang di bawah usia 20 tahun. Prevalensi autisme sebagian besar dijelaskan oleh perubahan metode penelitian. Data terbaru ini sejalan dengan perkiraan WHO yang menyebutkan bahwa satu persen anak di dunia menderita autisme.

Autisme atau Gangguan Spektrum Autisme (ASD) adalah kondisi perkembangan saraf kompleks yang terjadi sepanjang hidup, dimulai dari anak usia dini. Karakteristik autisme bervariasi, mulai dari kesulitan dalam komunikasi, interaksi sosial, hingga tantangan dalam pemrosesan sensorik, perilaku, dan minat yang berulang, serta dalam beberapa kasus cacat intelektual. Tanda-tanda autisme dapat terlihat antara usia 1 dan 3 tahun. Orang dengan autisme memiliki risiko lebih tinggi terisolasi secara sosial, mengalami kesulitan akademis atau pekerjaan, dan mungkin memerlukan dukungan psikososial dalam kehidupan dewasa. Studi tentang autisme ini telah memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi ini dan penting untuk meningkatkan kesadaran serta dukungan bagi individu yang berada dalam spektrum autisme.