Jakarta, CNBC Indonesia – Bahagia adalah satu kata sederhana, tetapi bermakna sangat istimewa bagi banyak orang. Hampir semua orang di dunia ingin merasa bahagia semasa hidupnya. Namun, tidak sedikit juga orang yang belum tahu bagaimana caranya agar bisa hidup bahagia.
Melansir dari CNBC Make It, penulis buku New Happy: Getting Happiness Right in a World That’s Got It Wrong, Stephanie Harrison mengungkapkan bahwa ada lima langkah sederhana yang bisa memberikan seseorang kebahagiaan.
Harrison mengungkapkan bahwa lima langkah tersebut mungkin tidak semudah itu untuk dilakukan bagi sebagian orang. Namun, lima langkah menuju kebahagiaan dinilai dapat memberikan manfaat besar jika semakin sering ” dilatih” untuk dilakukan.
Lantas, apa saja cara-cara untuk bahagia tersebut? Berikut ulasannya.
1. Ceritakan Perasaan dengan Orang Lain
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengungkapkan dan berbagi emosi dengan orang lain yang dipercaya ternyata jauh lebih baik daripada memendamnya sendirian. Menurut Harrison, berbagi cerita positif dengan orang lain dapat meningkatkan membahagiakan diri sendiri dan memberi mereka kesempatan untuk hal serupa.
2. Fokus pada Langkah Berikutnya, Bukan Tujuan Akhir
Mengejar tujuan yang bermakna merupakan bagian penting dari kehidupan bahagia. Namun, tujuan yang terasa berat dan sulit dapat membuat orang menunda-nunda untuk melakukannya. Maka dari itu, penting bagi seseorang untuk fokus pada langkah yang selanjutnya akan dihadapi, bukan apa tujuan yang ingin dicapai.
“Ingatkan diri bahwa Anda tidak harus mencapai tujuan hari ini. Anda hanya perlu ‘satu langkah’ lebih dekat,” kata Harrison. “Setiap tindakan yang diambil dan setiap langkah maju yang Anda perhatikan dapat meningkatkan harapan dan motivasi,” sambungnya.
Jika belum terbiasa untuk fokus pada hal selanjutnya yang akan dilakukan, Anda dapat memulainya dari hal-hal sederhana, seperti berkata “Selama 10 menit ke depan, saya akan melakukan sesuatu yang menggerakkan saya menuju tujuan utama.”
3. Lakukan Hal Kebaikan
Membantu orang lain adalah salah satu cara terbaik dan dinilai ampuh untuk mengubah perasaan jadi lebih baik. Menurut Harrison, kebaikan dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan fisik manusia secara positif. Bahkan, kebaikan juga disebut mampu menurunkan tekanan darah dan kortisol, yakni hormon stres.
“Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan siapa yang sedang mengalami masa sulit dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mendukung mereka,” kata Harrison. “Hal ini dapat dilakukan dengan cara sederhana, seperti mengirim pesan teks, membagikan video lucu, mengantarkan makanan, atau mengajak mereka untuk menghabiskan waktu bersama,” sambungnya.
4. Mintalah Bantuan saat Anda Membutuhkannya
Menurut Harrison, budaya yang saat ini melekat pada manusia cenderung mengajarkan bahwa seseorang perlu bersikap independen alias melakukan semuanya sendiri. Akibatnya, tidak sedikit orang yang yakin bahwa meminta bantuan serupa artinya dengan menyerah atau gagal.
Harrison menegaskan, meminta bantuan orang lain sebenarnya bukan menunjukkan bahwa Anda lemah, tetapi berkomitmen untuk bertahan, berkembang, dan maju dari tantangan yang ada.
“Saat sedang berjuang, pertimbangkan siapa sosok yang pernah melakukan apa yang Anda coba lakukan. Lalu, ketahui bentuk dukungan apa yang Anda butuhkan. Jika sudah mengetahui, hubungi seseorang dan mintalah bantuan,” jelas Harrison.
“Terkadang kita sangat meremehkan seberapa besar keinginan orang lain untuk membantu kita. Padahal, melakukan kebaikan yang membuat orang lebih bahagia serupa dengan Anda memberi orang lain kesempatan untuk merasa bahagia,” sambungnya.
5. Perhatikan hal-hal baik yang ada di sekitar Anda
Berkat bias negatif otak dan kondisi budaya “Old Happy”, banyak orang yang cenderung fokus terhadap hal yang tidak atau bahkan belum dimiliki, seperti promosi jabatan, barang yang ingin dibeli, atau hal-hal yang membuat seseorang merasa tidak cukup baik.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa semakin Anda memfokuskan kembali perhatian kepada apa yang telah dimiliki maka perasaan puas akan semakin terbentuk.
“Ada banyak hal yang patut disyukuri, seperti rekan kerja yang membantu, obrolan dengan teman baik, makanan lezat, atau matahari terbenam yang indah. Anda hanya perlu berhenti sejenak dan memperhatikannya,” kata Harrison.
(rns/rns)