30.1 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Peneliti Menemukan bahwa Semut Mampu Mendeteksi Kanker dari Urin

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa semut memiliki kemampuan untuk dilatih dalam mendeteksi kanker melalui urin atau air kencing. Meskipun semut sendiri tidak memiliki hidung, mereka menggunakan reseptor penciuman pada antenanya untuk membantu dalam menemukan makanan atau mencium calon pasangan.

Studi ini, yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, melibatkan pelatihan sekitar 30 semut sutra (Formica fusca) untuk berbagai tugas, termasuk menemukan tumor. Para ilmuwan kemudian mencangkokkan irisan tumor kanker payudara dari sampel manusia ke tikus, dan mengajarkan 35 semut untuk menghubungkan urin dari tikus yang membawa tumor dengan gula.

Hasilnya, saat ditempatkan di cawan petri, semut menghabiskan 20% lebih banyak waktu di samping sampel urin yang mengandung tumor kanker dibandingkan dengan urin sehat. Hal ini menunjukkan bahwa semut dapat dilatih untuk mendeteksi senyawa organik yang mudah menguap yang terdapat dalam sel tumor, dan dapat digunakan sebagai biomarker kanker.

Penulis utama studi ini, Baptiste Piqueret, menyatakan bahwa semut mungkin memiliki keunggulan dibandingkan dengan hewan lain, seperti anjing, dalam hal pelatihan yang cepat dan efektif. Dengan kemampuan indra penciumannya, semut dapat digunakan sebagai alat deteksi kanker yang efisien.

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, hasil studi ini menunjukkan potensi besar dari pemanfaatan semut dalam bidang medis, terutama dalam deteksi dini kanker. Semoga dengan terus dikembangkan, semut dapat menjadi salah satu alat penting dalam pertempuran melawan penyakit mematikan ini.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru