Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperkenalkan di Jakarta hari ini tidak menampilkan susu dalam menu mereka. Menu MBG yang disajikan hanya termasuk nasi, ayam teriyaki, tahu goreng, tumis kacang panjang, dan buah jeruk. Ketidakhadiran susu dalam menu ini ditemukan di dua sekolah yang dikunjungi Penjabat Gubernur Jakarta, yaitu SD Barunawati 2-SMPN Barunawati dan SMPN 61 Palemerah, Jakarta Barat.
Teguh Setyabudi, Pj Gubernur Jakarta, mengatakan bahwa susu akan tetap ada dalam program MBG, namun tidak akan disajikan setiap hari. Susu akan diberikan hanya 1-2 kali seminggu sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Teguh juga menyatakan bahwa kebutuhan susu dalam program MBG akan disesuaikan dengan kebutuhan gizi yang seimbang, mirip dengan pilihan nasi yang bisa diganti dengan makanan lain sesuai kebiasaan daerah.
Meskipun begitu, Teguh menyatakan kesiapannya untuk memberikan subsidi tambahan jika ada arahan dari pemerintah pusat terkait kebutuhan susu. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran program MBG di Jakarta. Teguh berharap agar program ini dapat berjalan dengan baik dan siap untuk berpartisipasi lebih lanjut sesuai dengan petunjuk dari pemerintah pusat.