Pemerintah Kota Jakarta Barat Memperketat Pengawasan di Lokasi-Lokasi Rawan Tawuran
Pemerintah Kota Jakarta Barat memperketat pengawasan serta penjagaan di lokasi-lokasi yang rawan tawuran antarpelajar maupun antarwarga di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan setelah adanya tawuran yang menyebabkan seorang pelajar SMA tewas di Kedoya Utara.
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyatakan bahwa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat, mereka akan memperketat pengawasan bagi warga masyarakat yang diduga akan melakukan tawuran. Aparat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat, TNI, dan Polri akan turut serta dalam penjagaan di lokasi-lokasi rawan tawuran.
Selain itu, Uus juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga wilayah agar tidak terjadi tawuran, baik antara pelajar maupun antarwarga. Uus juga menegaskan bahwa pelajar sekolah yang terlibat dalam tawuran akan ditindak tegas. Tindakan tegas tersebut bisa berupa pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus bagi pelajar yang terlibat.
Kasudin Pendidikan Jakarta Barat, Diding Wahyudin, menyatakan bahwa pihaknya akan menerapkan aturan bagi para pelajar yang terlibat dalam tawuran. Pihaknya masih mencari informasi mengenai asal sekolah pelajar yang terlibat dalam tawuran yang menyebabkan siswa SMA tewas pada Kamis (18/7).
Diding menegaskan bahwa aturan akan dijalankan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.