Pemilu di TPSLN 001 Dhaka, Bangladesh berjalan lancar dan transparan, demikian menurut Ketua PPLN Dhaka, Riky Sofyan. Sebanyak 156 daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) berhak memberikan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 001 Dhaka.
Pada hari pemungutan suara, sekitar 75 persen dari pemilih tetap telah memberikan hak suaranya. Selain itu, TPS juga dibuka bagi pemilih tambahan luar negeri (DPTb-LN) dan daftar pemilih khusus luar negeri (DPK-LN).
Dalam pemungutan suara yang berlangsung selama 10 jam, TPS 001 Dhaka berhasil menampung 123 pemilih tetap, 38 pemilih tambahan, dan 13 pemilih khusus.
PPLN Dhaka menggunakan dua metode pemungutan suara, yaitu pemilihan melalui pengiriman pos dan pemilihan langsung di TPS 001 Dhaka di KBRI Dhaka. PPLN Dhaka juga mengirimkan total 223 surat suara melalui pos kepada DPTLN di Bangladesh dan Nepal.
Seluruh proses pemilu diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu) Dhaka. Setelah pemungutan suara selesai, surat suara disimpan dalam kotak tertutup di tempat steril yang diawasi kamera keamanan. Penghitungan suara akan dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024 untuk metode TPS, bersamaan dengan penghitungan suara di Indonesia.
Penghitungan suara metode pos akan dilakukan pada 15-22 Februari 2024, disesuaikan dengan syarat pengembalian seluruh surat suara dari pemilih 100 persen. Acara pemungutan suara juga diramaikan dengan program “Bazaar Indonesia dan Gathering Masyarakat Indonesia pada Pesta Demokrasi” yang dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Bangladesh dan Nepal Heru Hartanto Subolo.
PPLN Dhaka juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Duta Besar RI untuk program tersebut. Acara tersebut bertujuan untuk menarik lebih banyak WNI di Bangladesh agar menggunakan hak pilihnya di TPS yang berlokasi di KBRI Dhaka.
