Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hokky Situngkir, mengungkapkan bahwa Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang, Jawa Barat direncanakan untuk beroperasi pada tahun 2025. Menurut Hokky, infrastruktur dan desain PDN telah mencapai kemajuan beberapa persen dibanding bulan sebelumnya, dengan evaluasi yang terus-menerus dilakukan terkait keamanan, backup, dan rancangan sistemnya.
Pada tahap awal pengoperasian, Kementerian Kominfo akan menggunakan skema layanan managed service yang dikelola oleh pihak ketiga untuk mengelola PDN. Meskipun begitu, Kementerian Kominfo tetap akan memberikan pendampingan kepada pihak ketiga yang dipercaya untuk mengelola infrastruktur digital tersebut.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga akan terlibat dalam pengelolaan PDN Cikarang untuk memastikan keamanan digitalnya optimal. PDN Cikarang sendiri didirikan dengan skema G-to-G financing dengan bantuan Pemerintah Prancis.
Pembangunan PDN merupakan langkah penting dalam mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045 sebagai digital nations. PDN diharapkan dapat mengintegrasikan data antara lintas kementerian dan lembaga untuk meningkatkan tata kelola layanan publik yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
Selain PDN Cikarang, pemerintah juga sedang menyiapkan pusat data lainnya di Batam, Kepulauan Riau, dan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan di era digital dan memperkuat arsitektur keamanan siber di Indonesia.
