Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri, telah melakukan peninjauan langsung terhadap penyebab banjir dan terputusnya jalan penghubung dua kecamatan di Depok. Menurut Supian Suri, Pemerintah Kota Depok sedang berupaya mencari solusi untuk penanganan banjir, longsor, dan memperbaiki akses jalan yang terputus.
Supian Suri telah berdiskusi dengan Bappeda, DPUPR, dan DLHK Kota Depok dalam menangani permasalahan tersebut. Langkah pertama yang akan diambil adalah memperlebar saluran air yang menjadi penyebab genangan, sehingga aliran air Kali Pesanggrahan yang melintasi Kecamatan Sawangan dan Cipayung dapat lancar.
Dikarenakan alat berat yang dimiliki DPUPR dan DLHK Kota Depok terbatas, Pemerintah Kota Depok berencana untuk meminjam alat dari wilayah lain. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam memperlancar aliran air dan mempercepat surutnya genangan air di daerah tersebut.
Selain penanganan sementara, Pemerintah Kota Depok juga sedang mencari solusi penanganan permanen. Bappeda Kota Depok telah melakukan kajian terhadap titik-titik yang mengalami genangan air, serta akan melakukan pembebasan lahan milik warga yang tergenang air.
Salah satu langkah yang akan diambil adalah meninggikan jalan dari Pasir Putih menuju Cipayung. Dengan begitu, apabila terjadi genangan air, jalur tidak akan langsung terputus.
Banjir yang terjadi di perempatan Mampang, Pancoranmas, Depok, pada Kamis (23/9/2021) pagi telah menyebabkan kemacetan lalu lintas dari Jalan Sawangan menuju Cipayung dan Margonda.
