26.7 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Pemerintah Jepang Mengembangkan Aplikasi Kencan untuk Mendorong Pernikahan dan Kehadiran Anak

Jepang sedang menghadapi krisis populasi yang serius. Banyak warga yang menua dan meninggal, sementara generasi muda cenderung tidak menikah atau memiliki anak.

Pemerintah Jepang berusaha mengatasi masalah ini dengan berbagai insentif dan kemudahan agar warganya mau menikah dan memiliki anak. Salah satu langkah terbaru yang diambil adalah meluncurkan aplikasi kencan yang dikelola oleh pemerintah Kota Tokyo.

Aplikasi ini sedang dalam tahap pengujian awal dan dijadwalkan akan beroperasi penuh pada akhir tahun ini. Aplikasi tersebut meminta pengguna untuk mengikuti “tes diagnostik” atau memasukkan sifat-sifat yang diinginkan dari pasangan masa depan.

Untuk menggunakan aplikasi ini, pengguna harus lajang, berusia minimal 18 tahun, memiliki keinginan untuk menikah, dan tinggal atau bekerja di Tokyo.

Selain itu, aplikasi kencan ini juga menyediakan informasi tentang keseimbangan kehidupan kerja, perawatan anak, dukungan perumahan, partisipasi laki-laki dalam pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak, serta konseling karir untuk mendukung pasangan.

Jepang mengalami penurunan tingkat kesuburan yang signifikan, dengan hanya 727.277 kelahiran bayi pada tahun lalu. Angka kesuburan turun dari 1,26 menjadi 1,20, sementara tingkat kesuburan yang stabil diperlukan sebesar 2,1 untuk menjaga populasi tetap stabil.

Tren penurunan jumlah kelahiran dan peningkatan jumlah kematian di Jepang telah menyebabkan penurunan total populasi negara itu. Pada tahun 2023, jumlah kematian di Jepang mencapai 1,57 juta, lebih dari dua kali lipat jumlah kelahiran.

Selain itu, jumlah pernikahan di Jepang juga turun sementara jumlah perceraian meningkat. Hal ini menunjukkan masalah yang lebih kompleks terkait dengan dinamika sosial dan ekonomi di negara tersebut.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru