Proses pembelian 24 pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat masih berjalan, menurut Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang. Pengkajian telah dilakukan oleh Kementerian Pertahanan dan merekomendasikan, namun keputusan akhir tetap berada di pemerintah pusat dan Kementerian Keuangan. Progres pembelian pesawat tempur ini menjadi perhatian dalam sebuah webinar, di mana Presiden Prabowo Subianto telah melaksanakan pembelian tersebut saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Proses pembelian 24 pesawat tempur F-15EX ini memerlukan waktu 6-7 tahun, menjadikannya sebagai proses yang cukup panjang. Saat ini, belum ada kontrak resmi yang ditandatangani, namun proses pembelian masih terus berjalan. Prabowo Subianto sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman komitmen pembelian pesawat tempur F-15EX pada 2023.
Pesawat F-15EX ini merupakan pesawat tempur generasi 4.5 yang menjadi fokus pembelian oleh pihak Indonesia. Meskipun telah ada penandatanganan MoU, namun proses pembelian masih terus berlangsung. Informasi tersebut disampaikan oleh Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang dalam webinar yang diikuti dari Jakarta. Proses pembelian pesawat ini menjadi perhatian karena memiliki dampak strategis yang penting bagi pertahanan negara.
Dengan demikian, pembelian 24 pesawat tempur F-15EX ini masih dalam proses dan menjadi topik yang menarik untuk diikuti oleh masyarakat. Kabar terbaru mengenai proses pembelian tersebut perlu terus dipantau karena memiliki implikasi yang penting bagi pertahanan negara. Semoga keputusan yang diambil nantinya dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kepentingan pertahanan Indonesia.
