Pelatih sepak bola putra Aceh, Rasiman, meminta maaf kepada masyarakat karena tim tuan rumah gagal melaju ke final Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara setelah kalah 3-2 dari Jawa Timur. Rasiman menyatakan bahwa sebagai pelatih, ia bertanggung jawab penuh atas hasil tersebut dan tidak ada orang lain yang harus disalahkan.
Meskipun tim Aceh kalah, Rasiman mengatakan bahwa tidak ada yang salah dalam permainan mereka. Dia juga menghargai upaya keras para pemain meskipun ada kekurangan dalam pertahanan setelah kapten tim Aceh mengalami cedera berat dan harus ditarik keluar dari pertandingan.
Rasiman juga menyoroti momen di mana gol kedua Jawa Timur tercipta, mengatakan bahwa pemain kehilangan konsentrasi setelah wasit tidak menganggap pelanggaran yang seharusnya diberi kartu kuning. Meskipun demikian, ia tetap mengakui keunggulan Jawa Timur dalam pertandingan tersebut.
Di sisi lain, Pelatih Jawa Timur, Fakhri Husaini, bersyukur atas kemenangan timnya dan menjelaskan bahwa antusiasme tinggi dan kekompakan para pemain merupakan kunci kesuksesan mereka. Husaini juga memberikan apresiasi kepada wasit yang memimpin pertandingan tersebut.
Meskipun sedih harus mengalahkan tim tuan rumah, Husaini mengatakan bahwa sebagai profesional, semua harus dipahami dalam dunia sepak bola. Dia juga menyatakan rasa terima kasih atas respon cepat dari PSSI terkait kontroversi yang terjadi dalam pertandingan sebelumnya.
Pertandingan ini menjadi catatan penting dalam perjalanan PON Aceh-Sumatera Utara dan menunjukkan semangat kompetisi yang tinggi antara berbagai tim sepak bola putra.
