Ratusan pelajar di Kota Depok menggelar aksi solidaritas untuk mengenang 10 siswa dan guru SMK Lingga Kencana yang meninggal dalam kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024. Pelajar dari berbagai sekolah di Kota Depok berkumpul di jembatan GDC untuk menggelar gerakan 1.000 lilin dan doa bersama sebagai bentuk dukacita.
Okta Sandika, seorang pelajar dari SMK Putra Bangsa, menyampaikan bahwa gerakan tersebut merupakan wujud solidaritas dari pelajar di Kota Depok. Menurutnya, sekitar 10 sekolah turut berpartisipasi dalam aksi tersebut, termasuk siswa dari SMP, SMA, dan SMK.
Amanda, pelajar lainnya, menyatakan bahwa kecelakaan yang menimpa SMK Lingga Kencana adalah musibah besar. Dia merasa tergerak untuk bergabung dalam doa bersama sebagai bentuk penghormatan. Amanda juga menekankan pentingnya untuk tidak saling menyalahkan dalam situasi seperti ini, melainkan untuk mengambil sisi positif dari kejadian tragis tersebut.
Kecelakaan yang menimpa bus yang membawa siswa dan guru SMK Lingga Kencana di Subang menjadi momentum untuk refleksi diri, baik bagi individu maupun institusi pendidikan. Aksi solidaritas ini diharapkan dapat membawa kedamaian dan kekuatan bagi keluarga korban serta seluruh sekolah yang terkena dampak.