Paus Fransiskus, sebelum menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik, hampir menjadi ahli kimia. Dilahirkan di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936, ia memiliki latar belakang orang tua yang berasal dari Italia. Sebelum memilih jalan imamat, Paus Fransiskus memiliki pengalaman dalam bidang kimia, meskipun terdapat beberapa versi mengenai pendidikannya.
Ada yang menyebut bahwa ia memiliki gelar master di bidang kimia dari University of Buenos Aires, namun ada juga yang menyatakan bahwa ia hanya menempuh pendidikan teknik kimia dan lulus sebagai teknisi kimia. Menurut Pastor Jesuit Arthur Liebscher, Paus Fransiskus mempelajari ilmu kimia dan bekerja sebagai ahli kimia sebelum masuk seminari, meskipun tidak pernah lulus dari universitas sebelum masuk seminari.
Pada 1958, Paus Fransiskus memutuskan untuk masuk Seminari Keuskupan Villa Devoto, dan kemudian menyelesaikan studi humaniora di Chile sebelum meraih gelar filsafat di Argentina. Selama beberapa tahun, ia mengajar sastra dan psikologi, serta mempelajari teologi dan menjadi imam.
Perjalanan akademiknya berlanjut hingga ia ditahbiskan menjadi Uskup dan Kardinal sebelum akhirnya terpilih sebagai Paus Tertinggi pada 2013. Hingga kini, Paus Fransiskus menjadi Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik sedunia.